Thursday, November 27, 2008

Rumah yang Sering Didatangi Malaikat

“Tadi Anda menjelaskan tentang kaitannya ilmu dengan agama, yaitu bagaimana kita sebagai seorang calon insinyur (baca: arsitek) bisa mengaplikasikan ilmu yang kita pelajari berlandaskan agama. Nah yang ingin saya tanyakan, ehm...sebetulnya agak menyimpang sih, saya hanya ingin menanyakan bagaimana sih sebenarnya rumah yang Islami? Ehm.. rumah yang sering didatangi malaikat? ” tanya seorang temanku. “Nah, kaitannya kita sebagai seorang arsitek yang nantinya bakal mendesain rumah... Hm, ciri-ciri rumah yang sering didatangi malaikat itu rumah yang seperti apa ya? Terima kasih,” lanjutnya menanggapi paper ‘Kaitan Aqidah dan Akhlak dengan Ilmu’ yang aku paparkan beberapa menit yang lalu.


“Sebelumnya terima kasih atas pertanyaannya,” jawabku tersenyum. “Kalau menurut saya, rumah yang Islami adalah bukan tergantung seperti apa bentuk ataupun desainnya. Bukan pula tergantung pada besar tidaknya rumah tersebut, atau seberapa mahal bahan bangunannya. Tapi, rumah yang Islami, rumah yang sering datangi malaikat adalah rumah yang penghuninya adalah orang-orang yang sholeh. Mereka yang rajin mendirikan shalat, melantunkan ayat-ayat suci Al Qur’an, mereka yang saling berkasih sayang antar penghuninya. Mau semahal apapun sebuah rumah, mau kayak istana yang terbuat dari emas permata, kalau keluarga yang menghuninya tidak harmonis, tidak pernah shalat, mengaji... tidak akan ada gunanya. Walau terbuat dari gedhek beratapkan ijuk sekalipun, jika penghuninya adalah ahlul ibadah, itu jauh lebih baik.”


“Jadi sekali lagi, rumah yang sering didatangi malaikat bukan berdasarkan seperti apa desainnya. Rumah yang sering didatangi malaikat adalah rumah yang penghuninya senantiasa beribadah dan memujaNya. Demikian penjelasan dari saya. Apa ada sanggahan?” lanjutku.


“Tidak, terima kasih,” jawab sang penanya.


Diskusi pun dilanjutkan dengan tema dan pertanyaan yang berbeda-beda. Kemudian di akhir diskusi, sang dosen menanggapi.

“Rumah dibangun untuk mendukung keharmonisan antar anggota keluarga dan juga keharmonisan dengan Sang Maha Pencipta. Itulah rumah yang sering didatangi malaikat, rumah yang insya Allah dilimpahi keberkahan oleh Allah SWT,” jelas beliau.


Sebetulnya, bangunan yang paling susah dan rumit bukanlah Rumah Sakit, Mall, ataupun kantor. Tapi bangunan yang paling susah adalah rumah tinggal. Mengapa? Itu karena rumah tinggal bukan hanya berfungsi sebagai tempat untuk berteduh para penghuninya, tapi lebih dari itu. Rumah tinggal, dalam konteks Islam, merupakan tempat berkumpulnya keluarga, tempat berkasih-kasihan di antara mereka. Sebagai tempat menjalin kedekatan di antara mereka, membangun keluarga yang sakinah ma waddah wa rahmah (keluarga yang penuh kedamaian, kebahagiaan, dan kerahmatan). Saat ini banyak orang yang menganggap rumah sekadar sebagai tempat istirahat. Pagi-pagi sekali sudah berangkat ke kantor atau kampus. Baru pulang kembali ke rumah dalam keadaan lelah pada malam hari. Saking lelahnya, kadang tidak sempat bertegur sapa atau bahkan bertemu dengan anggota keluarganya yang lain. Sepenting apakah kuliah, rapat, mencari nafkah atau bahkan pengajian sekalipun hingga mengorbankan kedekatan dengan keluarga? Sungguh miris.


Selain itu, rumah yang digunakan untuk kebaikan akan selalu memancarkan cahaya. Rumah yang sering dipakai untuk pengajian misalnya, insya Allah akan mengundang malaikat untuk menemani para penghuninya. Malaikat akan dengan suka rela mendoakan para penghuninya.

Dan semoga kita juga begitu. Amin.


Jum’at, 21 November 2008

- usai kuliah agama-

No comments:

Post a Comment

Assalamu'alaykum warahmatullahi wabarakatuh...

(Puji syukur kehadirat Allah yang masih memberikan nikmat iman dan Islam pada diri ini..)

Selamat datang di blogku yang mungkin hanya berisi secuil pemikiran dan ungkapan isi hati...

Sungguh, kebenaran datangnya hanya dari Allah. Adapun kesalahan datangnya murni dari diri ini. Untuk itu mohon masukan, kritik, dan sarannya serta mohon dimaafkan atas segala kesalahan. Terima kasih. Selamat menikmati. Semoga bermanfaat dan membawa berkah. Amin

(Mulakanlah dengan membaca Basmalah.... dan akhirilah dengan Hamdalah..)