Wednesday, September 29, 2010

Begadang Jangan Begadang





Begadangan bagi sebagian orang mungkin merupakan sesuatu yang biasa dan bahkan menjadi habit alias kebiasaan. Namun tahukah anda bahwa begadang atau melek hingga tengah malam bahkan hingga dini hari, merupakan suatu pola hidup yang tidak baik? Mengapa tidak baik? Tentu saja hal itu merusak kesehatan. Tubuh kita telah terpola bekerja pada siang hari, dan beristirahat pada malam hari. Layaknya sebuah mesin, tubuh perlu istirahat yang cukup setelah bekerja keras. Pun dari sudut pandang Al Qur’an disebutkan bahwa “Dan Kami jadikan tidurmu untuk istirahat. Dan Kami jadikan malam sebagai pakaian(1546). Dan Kami jadikan siang untuk mencari penghidupan.” (QS. An Naba’ : 9-11)

(1546)Malam itu disebut sebagai pakaian karena gelapnya malam menutupi jagat layaknya pakaian menutupi tubuh manusia.

Dari ayat di atas, kita bisa simpulkan bahwa Allah memang menciptakan malamNYA sebagai selimut pelindung bagi manusia untuk beristirahat setelah seharian mencari penghidupan pada siang harinya. Jadi kalau saya pribadi boleh berpendapat, begadang itu ‘menyalahi’ ketentuan yang sudah diatur Allah kan? Bukan dosa juga sih, boleh aja, tapi enggak baik.. Terkecuali bagi mereka yang memang mencari penghidupan di malam hari, misalnya satpam.

Kalaupun mau melek malam, lebih baik tidur dulu baru nanti bangun pada sepertiga malam. Yang tadinya mubah menjadi sesuatu yang insya Allah berpahala kan? Kok berpahala? Ya tentu saja kalau diniatkan bangun malam untuk beribadah, bermunajat kepada Allah dan lebih bagus lagi dilanjutkan dengan menuntut ilmu. Menurut ilmu kesehatan, belajar di pagi hari sangat bagus dan efektif. Mengapa begitu? Di pagi hari, pikiran kita masih jernih dan fresh, sehingga apa yang kita pelajari akan lebih banyak yang masuk ke otak kita.

---
Nah, aku mau curhat nih..
Aku adalah orang yang jarang begadang, tidur malam maksimal jam 22.00 atau normalnya jam 21.00 lah.. Kalaupun harus, aku melakukannya jika tugas kuliah sedang menggunung, ataupun ketika keasyikan online. Itupun jarang-jarang.
Namun, sekitar dua minggu ini aku hampir selalu tidur menjelang jam 00.00 bahkan hingga dini hari. Awalnya aku tidak menyadari keanehan tersebut (tentu saja kusebut ‘aneh’ karena aku memang tidak ingin mengakrabkan diri dengan hal yang namanya begadang). Ya, selama dua minggu ini aku tidak menyadarinya, hingga pada suatu hari aku tersentil oleh suatu obrolan dengan temanku.
Jum’at, 24 September 2010
Malam itu aku yang berniat tidur cepat, tergoda untuk menyalakan laptop dan menyambungkannya dengan internet. Bukan sekedar iseng sebenarnya, aku sudah janjian dengan beberapa teman untuk melakukan diskusi alias rapat via conference-nya YM.
Rapat berjalan cukup seru, geje, dan menantang (?) hingga akhirnya terpaksa harus diakhiri pada pukul 22.00 karena salah satu dari kami memutuskan mundur, menyerah pada kantuk yang sudah menyerangnya. Selesai rapat, aku yang sebenarnya juga ingin tidur secara badan juga udah pegal-pegal, malah mencari-cari kesibukan yang lain. Alhasil, jadilah aku makhluk geje di dunia maya, entah itu yang menggila di FB hingga ngisengin teman-teman di YM.
Waktu sudah menunjukkan pukul 23.00 WIB lebih dan aku masih saja asyik chat dengan beberapa orang. Salah satunya adalah orang yang ingin aku ceritakan di sini. Sebut sajalah namanya Bunga, adik tingkatku di kampus, yang mengaku-ngaku dirinya ganteng (what??). Malam itu, kami yang memang jarang bertemu di dunia nyata, serasa nostalgia setelah lama tak berjumpa bahkan di dunia maya (nostalgia apanya, ngaco ah!). Banyak hal yang kami obrolkan, mulai dari yang super geje hingga yang super serius, kebayang gak tuh??
Malam semakin larut dan di tengah-tengah obrolan kami, si Bunga tiba-tiba nyeletuk :
“Mbak, udah malem kok belum tidur, kita sekarang WIB-nya sama lho.. “
*WIB sama yang dimaksud, si Bunga membandingkan dengan chatting kami yang sebelumnya. Ketika itu Bunga sedang berada di Kalimantan dan aku di Yogya, dimana saat itu waktu di Yogya menunjukkan pukul 00.00 sementara di tempat Bunga sudah pukul 01.00.. (makanya si Bunga muring-muring ketika itu, kasian!)
“Dulu katanya nggak boleh begadang mbak? Soalnya begadang merusak kesehatan.. bla bla bla.. “ Bunga mulai menceramahiku dengan kata-kata yang dulu aku gunakan untuk menceramahi Bunga yang memang hobi begadang. Persis!
“Senjata makan tuan nih!” timpalku muring-muring. Nih anak kecil berani bener nyeramahin orang tua. Weits, sapa yang orang tua..? Saya kan masih mudaaaa.. hhoho..
Layaknya ikan yang nyangkut di kailnya pak nelayan, aku pun terpancing untuk curhat (curcol nih!). Dan layaknya naruto, kyuubi yang bersemayam dalam jiwaku bangkit oleh ceramah si Bunga (eh nggak nyambung si sebetulnya, maksudnya aku mau bilang kalau perkataan Bunga menyadarkan aku akan sesuatu yang selama ini aku cuekin).
“Eh aku baru sadar, minggu-minggu ini kok aku tidur malem terus ya? Padahal aku jarang-jarang lho begadangan. Kalau yang biasanya aku tidur jam sembilanan atau jam sepuluhan, nah belakangan aku selalu tidur menjelang jam dua belasan, bahkan lebih.. duh kenapa ya?”
Dasarnya emang curhat, aku mulai nerocos nggak jelas, gak berhenti-henti mengetikkan kata demi kata, kalimat demi kalimat di keyboard laptopku. Kali si Bunga langsung toeng-toeng baca curhatan aku, ah bodo amat! Hahaha..
Setelah ‘pancingan’ itu, kami mulai sedikit ngobrol serius. Aku pun mulai introspeksi dan jujur bingung serta kaget, ‘Aku kenapa sih?’. Dari situ, sedikit demi sedikit aku mulai menyadari kesia-siaan yang telah kulakukan belakangan ini. Waktu istirahat malah kugunakan untuk main-main, waktu yang sangat berharga itu malah terbuang percuma. Mubadzir orang bilang.
Dan kalau aku boleh bertanya pada diriku, ‘Apakah aku merasa nyaman?’. Jujur, TIDAK. Baik itu dari segi fisik maupun batin. Meski aku terlihat begitu betah dan eksis online (kata teman-temanku), kurasa semua itu hanyalah penampakan yang semu. Lelah – letih - lesu (lho?), encok - pegel - linu (iklan nih!), ngantuk, capek … itulah yang sebenarnya kurasakan. Disconnect from the internet – shut down my computer – go to sleep!!! That’s what I want to do!! Namun keinginan hanyalah menjadi keinginan, karena ternyata nafsu dan godaannya jauh lebih besar. Yup, godaan untuk tetap melek online jauh lebih besar, mengalahkan rasa kantuk dan capek yang menderaku. Dan hal itu itu tidak membuatku nyaman. Hal itu kusadari belakangan mengganggu pikiranku, mengosongkan jiwaku (?), terlebih lagi menumpulkan pikiran dan hati.. astahgfirullah.. Wajar saja, kita semua juga tahu, perbuatan foya-foya akan dapat mengeraskan hati dan menumpulkan ketajaman pikiran. Perbuatan foya-foya memang terasa senang di awal, yah benar, memang MENYENANGKAN. Namun jika kita tanyakan pada diri sendiri, aku yakin pasti hati kecil kita TIDAK AKAN MERASA BAHAGIA!! Yakin deh, nggak usah menyangkal, memang begitulah adanya. Sekali lagi, kalau aku boleh jujur, terkadang kalau kebanyakan online ataupun bergeje entah itu bergeje di internet maupun SMS (short message service), jiwaku ngedrop – menurunkan mood dan semangatku.
Yah, itulah sepenggal curhatan tentang sebuah kenyataan yang benar-benar terjadi. Sepenggal rasa yang menjadi bagian dari kisah hidupku, yang aku yakin juga dirasakan sebagian orang. Aiiihh.. aku ngomong apa sih, mulai sok puitis.. oke oke gak papa ya pemirsa eh pembaca, berikan kesempatan pada penulis untuk sedikit menggombal.. (eh tapi saya bukan tukang gombal lho!hoho)
Ya sudah, daripada ngelantur kemana-mana, sudahlah aku cukupkan sekian saja. Pingin sih nulis banyak, tapi apa daya, ide sudah mandeg nih.. Jadi mungkin hanya sedikit ini yang bisa aku bagi alias share, silakan diambil hikmahnya sendiri-sendiri. Dan semoga tulisan ini menjadi inspirasi bagi diriku untuk semakin memperbaiki diri, dan juga bagi para pembaca semuanyaaa…. Amin

Senin, 27 September 2010
Saat menjadi penunggu RS
NB : Yang kumaksud buruk di sini bukan perbuatan online-nya. Karena sebenarnya yang bermasalah adalah perbuatan yang menungganginya, yaitu senda gurau. Jadi yang bikin ngedrop adalah online yang terlalu banyak senda gurau di dalamnya. Kenapa senda gurau? Karena senda gurau yang berlebihan akan mengeraskan hati. Kalau online untuk belajar dan mencari informasi sih insya Allah nggak masalah. Tapi hati-hati, segala sesuatu yang berlebihan itu nggak baik. Waspadalah!!

Thursday, September 23, 2010

NUmpang curcol..

KKN-PPM UGM 2010 Unit 86.Saparatos!
Penuh dengan kisah, cerita, suka, dan duka..

Banyak yang pingin aku tulis tentang KKN-ku kemarin yang penuh kenangan itu..
tapi belum sempet nih..
padahal,
andai bisa aku ungkapkan semua lewat tulisan,bisa jadi sepuluh novel tuh!!
hohoh..berlebihan sekali ah!

Tapi, tapi,.. aku pingin banget berbagi cerita tentang KKN-ku..
insya Allah ntar deh kapan-kapan..
mudah-mudahan ada waktu.. :)

Obrolan Iseng #1 "Pacar penting gak?"

Malam itu, badanku capek banget. Rasa-rasanya pengen cepet tidur. Segera saja kurebahkan tubuhku di atas kasur. Namun tak lama setelah aku coba memejamkan kedua mata, handphoneku bergetar. Rupanya ada sms.

Meyna,” bunyi sms itu. Singkat padat dan nggak jelas. Sms itu datang dari salah seorang teman yang tidak perlu aku sebutkan namanya. Aku yang sebenarnya ingin mengabaikan sms itu, tergelitik untuk membalas pesan tersebut, hingga akhirnya hilang rasa kantukku. Segera kubalas mengetik nama temanku itu.

Tak lama berselang, datang balasan darinya.
“Pacar penting ga?” what?? Apa-apaan ini, kenapa dia tiba-tiba bertanya seperti itu, pikirku.
“Kenapa tiba-tiba tanya begitu?” balasku heran.
“Pingin tau aja.”
“Kalau aku tidak mengenal istilah pacar,” tegasku.
“Jadi?”
“Yakin kamu mau tahu?” balasku meyakinkan.
“Iya.”
“Dalam Islam nggak ada istilah pacaran.. bahkan hubungan antara pria dan wanita dibatasi.. demi menjaga kesucian dan kemuliaan.. insya Allah aku memegang prinsip itu.. “ balasku mulai serius.

Lama berselang, temanku belum merespon. Rasa kantukku mulai datang lagi. Perlahan aku coba memejamkan mata kembali. Namun tiba-tiba handphoneku kembali bergetar. Rupanya balasan dari temanku yang tadi. Segera kubuka pesan itu agak terburu-buru, penasaran dengan tanggapan dia.

Argghhh!!! Apa-apaan ini?? Balasannya sama sekali nggak mutu.. ughh.. geregetaaann….!! Kirain mau ngajak diskusi atau apa.. taunya aku sedang dijebak.. duh duh…

Oke, tampaknya sms terakhir dari temanku itu perlu disensor deh.. hehe..
Sekian saja curcol-nya..  Terima kasih sudah mau membaca tulisanku..


Epilog
Sms terakhir dari temanku : “Jadi, nggak jadi sama --sensor--? Hehe..”
Dan balasan terakhirku : “Gubrak.. emang siapa yang mau jadian sama --sensor--?“
Wah, wah temanku ini ngaco banget dah.. ngawur bener.. gubrak banget deh! Tapi gak papa lah.. setidaknya leluconnya malam itu membuatku senyum-senyum geli. Anggap saja sebagai cerita pengantar tidur..

Assalamu'alaykum warahmatullahi wabarakatuh...

(Puji syukur kehadirat Allah yang masih memberikan nikmat iman dan Islam pada diri ini..)

Selamat datang di blogku yang mungkin hanya berisi secuil pemikiran dan ungkapan isi hati...

Sungguh, kebenaran datangnya hanya dari Allah. Adapun kesalahan datangnya murni dari diri ini. Untuk itu mohon masukan, kritik, dan sarannya serta mohon dimaafkan atas segala kesalahan. Terima kasih. Selamat menikmati. Semoga bermanfaat dan membawa berkah. Amin

(Mulakanlah dengan membaca Basmalah.... dan akhirilah dengan Hamdalah..)